Organisasi internasional United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) menyebut inovasi pendidikan Indonesia banyak diadopsi negara di seluruh dunia. "Menurut Unesco, Indonesia sudah memberikan banyak inovasi pendidikan yang diadopsi negara seluruh dunia. Terkait literasi, Kemendikbudristek sangat diakui dunia. Selain itu yaitu program Merdeka Belajar," ujar National Program Officer Education Unesco, Gunawan Zaki dalam acara Kemimpinan Indonesia dalam EdWG G20: Apa Manfaatnya bagi Kita di YouTube, Kamis (31/3/2022).
Zaki mengatakan, Kemendikbudristek juga sudah melakukan kesetaraan gender dalam dunia pendidikan. Selain itu, Kemendikbudristek juga memperjuangkan pendidikan berjenjang untuk guruguru di Indonesia.
"Ada dua prioritas yang sangat penting di Indonesia yaitu bahwa semangat gotong royong itu adalah ruhnya untuk pendidikan. Kemendikbudristek sudah menetapkan itu. Kita juga ingin menunjukkan pendidikan masa depan melalui pendidikan vokasi yang digemborkan oleh Kemendikbudristek," terang Zaki.
Menurut data UNESCO, sambungnya, pendidikan di global sudah mengalami perbaikan. Hasil ini terlihat dari jumlah siswa yang datang langsung ke sekolah, namun belum 100 persen.
"Masih ada beberapa negara yang kehadirannya belum mencapai 100%, tetapi negara akan terus menjamin pendidikan akan terus meningkat," katanya.
Zaki menambahkan bahwa pada tahun 2021, UNESCO juga berkomitmen kepada guru sebagai garda terdepan dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Indonesia
Inovasi Pendidikan
Bersama UNESCO, Kemendikbudristek Iwan Syahril, Sekretaris Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), mengatakan peran Indonesia dalam ajang G20 sangat penting, terutama dalam meluncurkan program pembelajaran Merdeka sebagai inovasi pendidikan.
"Kita melihat tematema yang relevan. Kita mendapatkan inspirasi dari kebijakankebijakan merdeka belajar. Salah satunya kebijakan merdeka belajar bagaimana kita bisa pulih ke depannya," ujar Iwan.
Iwan menjelaskan Kemendikbudristek sedang mengusahakan untuk menguatkan pendidikan berkualitas untuk semua, terutama sejak pandemi
"Pandemi membawa satu masalah besar di dunia pendidikan yaitu melebarnya kesenjangan. Kelompok lebih rentan dampaknya lebih parah," ujar Iwan.
"Seperti yang disampaikan Mas Menteri, ini maksudnya gotong royong. Kerja sama di bidang pendidikan bentuknya berbagai macam dan sangat diapresiasi negara G20," papar Iwan.
Sumber : https://www.detik.com/edu/